Kehawatiran yang pasti terjadi
Jadi, apa kabar?
Haha.. bahkan pertanyaan ini selalu kulempar duluan
Beberapa kali kita bertukar pesan,
Saling pamer prestasi di kampus,
Saling iri dan terbakar api motivasi,
Hal yg slalu kita lakukan, Sejak dulu..
Iya, sejak dulu,
Sejak kita masih di sekolah lanjutan,
Sejak kita masih satu bimbel,
Seseorang yg selalu berhasil jd moodbooster,
Seseorang yg slalu kuharapkan kedatangannya,
Seseorang yg slalu kurindukan kisah - kisahnya,
Seseorang yg kuharap dapat kutemui saat ini
Saat kutelfon, dia sesegera mungkin bikin jadwal menemuiku
Dan bawain eskrim terlezat dari kantong keringnya
Saat terakhir kita ketemu, aku berharap untuk tidak bisa menjadi orang dewasa..
Agar selalu bisa bikin jadwal kapanpun buat ketemu,
Agar selalu bisa melihat matanya yang berbinar saat bercerita,
Agar selalu bisa dengerin suara dan ketawanya kapanpun yg ku mau..
Namun saat itu juga,
Aku selalu bersemangat buat travelling this world,
Biar jadi bahan cerita saat kita ketemu..
Yang itu artinya, kita bakalan lama nggak ngadain pertemuan..
Yap. Seperti saat ini.
Aku sedang menjalin sebuah kisah, yang sampai saat ini pun aku bingung memulainya dari mana.
Hingga membayangkan kekhawatiran menusuk saat kita bertemu nanti, yaitu saat menyadari jika memang aku belum menjadi apa apa.
Aku yang masih mencundangi kehidupan.
Saat kita sudah dewasa nanti,
Akankah kita bisa bertemu kembali untuk sekedar mengatur waktu berdua menikmati teh panas yg dilelehi es krim diatasnya, dan menceritakan petualangan masing - masing.
Aku khawatir



Komentar
Posting Komentar